Analisis Morfologis dalam Syair Burung Unggas Karya Hamzah Fansuri : Pendekatan Sufistik dan Linguistik

Abstract

Penelitian ini menganalisis Syair Burung Unggas karya Hamzah Fansuri melalui pendekatan morfologis dengan perspektif sufistik dan linguistik. Fokus kajian diarahkan pada struktur kata, khususnya kosakata serapan bahasa Arab yang mengalami perubahan morfologis dalam bahasa Melayu klasik. Penelitian ini mengidentifikasi proses afiksasi, reduplikasi, serta adaptasi kosakata Arab, yang memperkaya makna spiritual dan simbolik dalam syair. Hasil analisis menunjukkan bahwa sekitar 40–60% kosakata dalam syair ini merupakan serapan bahasa Arab yang berperan penting dalam membangun nuansa sufistik sekaligus estetika bahasa Melayu klasik. Pendekatan sufistik mengungkap bagaimana simbolisme dan istilah tasawuf seperti ‘arasy’, musyahadah, dan tauhid digunakan untuk merepresentasikan perjalanan spiritual dan konsep wahdat al-wujud. Dengan demikian, karya ini tidak hanya bernilai sastra, tetapi juga berfungsi sebagai media dakwah dan penyebaran ajaran Islam. Temuan ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pemahaman relasi antara bahasa, sastra, dan tasawuf dalam tradisi Melayu klasik.