Usaha Tani Kubis Desa Ngadirejo Tutur Kabupaten Pasuruan

Abstract

Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan adalah kubis (Brassica oleracea L.), yang memiliki prospek ekonomi tinggi dan permintaan pasar  relatif stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya produksi, penerimaan, keuntungan, serta kelayakan usaha tani kubis di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis usaha tani. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 20 petani kubis yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi usaha tani kubis berkisar antara Rp5.750.000 hingga Rp5.880.000 per musim tanam. Penerimaan petani mencapai sekitar Rp60.000.000, sehingga keuntungan bersih diperoleh berkisar Rp54.200.000. Nilai R/C Ratio yang diperoleh sebesar 10,34, berarti setiap Rp1 biaya produksi menghasilkan Rp10,34 penerimaan. Dengan demikian, usaha tani kubis di wilayah ini tergolong layak dan menguntungkan secara ekonomi. Hasil uji statistik juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara jumlah bibit dan modal, serta antara pupuk dan modal usaha tani. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengambilan keputusan bagi petani maupun pihak terkait dalam pengembangan .