KREASI BAKPIA KOPI: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN DIMENSI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI UPAYA MENGKONSTRUKSI KEMANDIRIAN EKONOMI DESA KARANGPRING

Abstract

Desa Karangpring merupakan wilayah di Kabupaten Jember yang terletak di Kecamatan Sukorambi. Desa ini secara geografis terletak di dataran tinggi dengan luas wilayah 1.250,43 ha, sehingga Desa Karangpring dinilai memiliki keunggulan kompetitif dalam hal pertanian dan perkebunan lantaran kondisi sejuk dan tanah subur. Potensi Desa Karangpring terbesar dalam dimensi pertanian adalah komoditas kopi, hal tersebut terbukti dengan area pertanian kopi sebesar 545,23 ha atau sekitar 45% dari luas wilayah Desa Karangpring. Komoditas kopi di Karangpring unggul karena ditunjang dengan 75% masyarakat bermata pencaharian sebagai petani kopi dan penjualan komoditas kopi mencapai 1,2 ton per hari. Namun, berdasarkan survei lapang dengan masyarakat dan perangkat desa, Desa Karangpring dinilai kesejahteraan masih kecil dan kurang merata. Oleh karena itu, diperlukan upaya hilirisasi produk kopi dengan tujuan peningkatan pendapatan yang akan berdampak pada pemerataan kesejahteraan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu mulai dari pelatihan hilirisasi produk kopi menjadi bakpia kopi, pendampingan, perhitungan HPP dan training pemasaran, izin dan sertifikasi, serta monitoring dan evaluasi. Kelompok sasarannya meliputi para petani kopi dan ibu-ibu Kelompok Wanita Kopi (KWT). Output berupa modul pembelajaran, terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB), produk bakpia kopi, sertifikasi halal, Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Hasil dari pengabdian ini yaitu para petani kopi dan ibu-ibu KWT memiliki produk baru untuk dijual, sehingga akan meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi baru diproyeksikan meningkat sebesar 25%.